Penyebab Mesin cuci bocor
1. Tabung Tersumbat
2. Mencuci Terlalu Banyak
3. Karet Mesin Cuci Rusak
4. Mesin Cuci Tidak Seimbang
5. Selang Pembuangan Tersumbat
5 Cara Memperbaiki Mesin Cuci Bocor dengan Mudah
1. Ikuti Panduan Penggunaan Mesin Cuci dengan Benar
2. Bersihkan Selang Pembuangan
3. Ganti Selang Mesin Cuci
4. Ganti Karet Mesin Cuci
5. Ganti Dinamo Mesin Cuci
- Gulingkan mesin cuci agar bagian bawahnya mudah kamu akses.
- Buka seluruh baut di dasar mesin cuci dan lepaskan alas mesin.
- Cek bagian girboks yang tertahan oleh baut di sampingnya.
- Lepaskan baut girboks dan baut di bagian tabung mesin cuci.
- Ganti girboks dengan komponen baru yang sudah kamu siapkan.
- Pasang kembali seluruh bagian mesin cuci dengan kencang.
Menjaga mesin mencuci memanglah terdengar gampang- gampang sulit. Semacam benda elektronik yang lain, mesin mencuci wajib dirawat secara tertib bila mau awet serta tahan lama. Tetapi tidak butuh takut, panduan berikut ini dapat kalian ikuti buat menjaga mesin cucimu di rumah!
Metode perawatan mesin mencuci yang bisa dicoba di rumah sesungguhnya sederhana sekali kok,
Biarpun sederhana, tetapi jangan sempat menyepelekan metode menjaga mesin mencuci.
Apabila kalian telaten menjaga mesin mencuci, dipastikan dia juga dapat tahan lama serta tidak sempat ngadat. 10 Cara Merawat Mesin Cuci Agar Awet Dan Tahan Lama
Merawat mesin cuci dengan baik adalah kunci untuk menjaga agar mesin tersebut awet dan tahan lama. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda merawat mesin cuci dengan baik:
- Tempatkan mesin cuci di tempat yang tepat: Pastikan mesin cuci ditempatkan di area yang rata dan stabil. Hindari meletakkannya di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau dekat sumber air langsung.
- Jaga kebersihan bagian dalam dan luar mesin cuci: Bersihkan bagian dalam dan luar mesin cuci secara teratur. Setelah setiap siklus pencucian, biarkan pintu mesin cuci terbuka untuk mengeringkan bagian dalam dan menghindari pertumbuhan jamur atau bau yang tidak sedap.
- Periksa dan bersihkan filter: Mesin cuci memiliki filter yang dapat menyaring kotoran dan serpihan kecil dari pakaian. Pastikan untuk memeriksa dan membersihkan filter secara berkala untuk menjaga kinerjanya yang optimal.
- Gunakan deterjen yang tepat: Gunakan deterjen yang sesuai dengan jenis dan warna pakaian Anda serta rekomendasi pabrik mesin cuci. Jangan menggunakan terlalu banyak deterjen karena dapat menyebabkan penumpukan residu dan merusak mesin.
- Hindari overload (memuat terlalu banyak pakaian): Mengisi mesin cuci melebihi kapasitas maksimal yang dianjurkan dapat menyebabkan ketegangan pada mesin dan memperpendek umur mesin.
- Pilih suhu air yang sesuai: Ketika mencuci pakaian, pilih suhu air yang sesuai dengan jenis pakaian dan tingkat kotorannya. Gunakan air dingin untuk pakaian yang tidak begitu kotor, dan air hangat atau panas untuk pakaian yang lebih kotor.
- Perhatikan bagian karet dan segel pintu: Pastikan untuk membersihkan dan menjaga kebersihan bagian karet dan segel pintu mesin cuci. Bersihkan secara teratur untuk menghindari penumpukan kotoran yang dapat menyebabkan kebocoran dan masalah lainnya.
- Jaga keseimbangan beban cucian: Pastikan cucian dalam mesin cuci terdistribusi dengan baik untuk menghindari ketidakseimbangan yang dapat merusak mesin saat berputar.
- Periksa dan perbaiki secara teratur: Lakukan pemeriksaan rutin pada mesin cuci oleh teknisi yang berpengalaman. Jika ada masalah, segera perbaiki untuk mencegah kerusakan yang lebih serius.
- Matikan mesin cuci setelah selesai: Setelah selesai menggunakan mesin cuci, pastikan untuk mematikannya dari sumber listrik dan kunci pintunya. Ini akan membantu menghindari gangguan listrik dan melindungi komponen elektronik di dalamnya.
Dengan merawat mesin cuci secara tepat, Anda dapat memastikan mesin tetap berfungsi dengan baik dan bertahan lebih lama. Selain itu, perhatikan petunjuk dan rekomendasi pabrik pada manual pengguna untuk perawatan yang lebih spesifik sesuai dengan jenis mesin cuci yang Anda miliki.
dani 23:16:00 Rizal Muh dani TKJ10 Cara Merawat Mesin Cuci Agar Awet Dan Tahan Lama
Assalamualaikum Wr.Wb
Karena terbatasnya ketersediaan IPv4 di dalam penggunaan jaringan internet, maka lahirlah IPv6 yang dipersiapkan untuk menggantikan IPv4. Saat ini memang IPv6 belum begitu familiar, terutama bagi kita yang awam di dunia networking. Ya, memang dalam sistem pengalamatan, IPv4 masih banyak digunakan, meskipun ketersediaannya akan semakin habis. Untuk lebih memahamiBaca Dahulu :
Beberapa faktor perbedaan nya antara lain
1. Kapasitas IP
alasan utama dibuatnya IPv6 adalah karena mulai menipisnya ketersediaan dari IPv4 itu sendiri. Ingin tau berapa jumlah kapasitas yang dimiliki IPv4 dan IPv6?IPv4 mampu menyediakan total IP address sebanyak 232 (dua pangkat tiga puluh dua) yang setara dengan 4,294 miliar.
IPv6 sanggup menyiapkan jumlah alamat IP yang jauh lebih banyak dari IPv4, yaitu sebanyak 2128 (2 pangkat 128) yang setara dengan 3,4*1038 (3,4 dikali sepuluh pangkat 38). Wow, bukankah itu jumlah yang fantastias. Bahkan selisih jauh bila dibandingkan dengan IPv4.
2. Ukuran Header
IPv4 ukuran header dasar 20 oktet ditambah ukuran header options yang dapat bervariasiIPv6 ukuran header tetap 40 oktet.Sejumlah header pada IPv4 seperti identification, flags, fragment offset akan tetapi telah dimodifikasi
3. Format penulisan alamat IPv4 dan IPv6
lebih jelasnya BACA : Aturan penulisan ipv6 addressing- Panjang dari IPv4 32 bit, sedangkan IPv6 128 bit.
- Pada IPv4, penulisan IP dan subnetmask-nya terpisah, sedangkan pada IPv6 digabung.
- Penulisan IPv4 menggunakan bilangan desimal, sedangkat Ipv6 ditulis menggunakan bilangan hexadesimal.
- Tiap bagian yang dipisahkan titik pada IPv4 terdiri atas 8 bit, sedangkan tiap bagian yang dipisahkan titik dua pada IPv6 terdiri atas 16 bit.
4. Jenis dan Class IP address
IPv4 terdapat istilah broadcast dan sistem class (Class A, B, C, D, E)IPv6 hal ini tidak terdapat pada IPv6. IPv6 masih menerapkan IP Public dan IP Private, namun terdapat sedikit perbedaan dengan IPv4.
- Unicast, Data yang dikirim dengan menggunakan alamat unicast selalu ditujukan ke satu interface tunggal.
- Global unicast addresses, Global Unicast Address merupakan jenis ip v6 yang fungsinya sama dengan ip public pada ip versi 4. Global Unicast Address diawali dengan 2000::/3.
- Link-local addresses, Fungsi jenis IPv6 ini sama dengan ip private pada versi 4, jenis ini hanya dipakai pada LAN. Link-local addresses ditandai dengan FE80::/10 pada bagian depannya.
- Unique local addresses adalah jenis IP versi 6 yang tidak pakai sebagai ip public tetapi lebih mirip ip publik
- Multicast, Multicast pada ip versi 6 prinsipnya sama seperti pada IPv4 yaitu ip address yang pemakaiannya untuk mengirim data dari satu interface ke beberapa interface. IP v6 multicast diawali dengan FF
- Anycast, IP anycast mirip dengan multicast. Sebuah IPv6 anycast tujuannya ke beberapa interface tetapi hanya satu tujuannya saja yang benar-benar menerima paket tersebut yaitu interface yang paling dengan dengan si pengirim yang bakal menjadi tujuannya. Dengan kata lain anycast ditujukan ke beberapa tapi hanya satu tujuan yaitu yang paling dekat saja yang bisa menerima paket kiriman yang lain tidak.
5. Jenis dan Class IP address
Pada IPv4 kita mengenal istilah localhost yang memiliki alamat IP 127.0.0.1, pada IPv6 juga ada istilah untuk alamat localhost. Apa saja alamat khusus yang ada di IPv6:- 0:0:0:0:0:0:0:0 atau 0:: sama dengan 0.0.0.0 pada IPv4
- 0:0:0:0:0:0:0:1 atau ::1 sama dengan 127.0.0.1 atau local host pada IPv4.
- 0:0:0:0:0:0:192.168.100.1 Penulisan IPv4 dalam lingkungan IPv6/IPv4 .
- 2000::/3 Global unicast address.
- FC00::/7 Unique local unicast.
- FE80::/10 Link-local unicast.
- FF00::/8 Multicast.
- 3FFF:FFFF::/32 Khusus untuk dokumentasi.
- 2001:0DB8::/32 Khusus untuk dokumentasi.
- 2002::/16 Digunakan dalam 6to4 tunneling.
Wassalamualaikum Wr.Wb
dani 05:48:00 Rizal Muh dani TKJPerbedaan Antara IPv4 dengan IPv6
Assalamualaikum Wr.Wb
Baca dulu : Penjelasan ip versi 6 (ipv6 overview)
Jumlah IP yang tersedia di IPv4 : 232=4294967296 host
Jumlah IP yang tersedia di IPv6 :2128=3.4028237 x 1038 host
Contoh :
FF00 : ABCD : ABCD : 09A0 : 10FF : FFEE : FFFF : 1234
Tabel heksadesimal
Biner
|
Heksa
|
0000
|
0
|
0001
|
1
|
0010
|
2
|
0011
|
3
|
0100
|
4
|
0101
|
5
|
0110
|
6
|
0111
|
7
|
1000
|
8
|
1001
|
9
|
1010
|
A
|
1011
|
B
|
1100
|
C
|
1101
|
D
|
1110
|
E
|
1111
|
F
|
Aturan Penyederhanaan ipv6
seperti yang kita lihat diatas, bahwa IPv6 ini menggunakan heksadesimal yang cukup panjang. ternyata, ada beberapa cara untuk menyederhanakan penulisan IPv6 ini. berikut adalah aturan – aturan beserta contohnya :
1. angka 0000 dapat disingkat menjadi 0
Sebelum disingkat
|
Setelah disingkat
|
0000 : 1234 : 0000 : ABCD : FFFF : 1111 : 0000 : ABFF | 0 : 1234 : 0 : ABCD : FFFF : 1111 : 0 : ABFF |
1234 : 0000 : 1222 : 0000 : 1234 : 1234 : AAAA: 0000 | 1234 : 0 : 1222 : 0 : 1234 : 1234 : AAAA: 0 |
FAFA : BEBE : 1111 : 0000 : EAEA : 0000 : 1111 : 0000 | FAFA : BEBE : 1111 : 0 : EAEA : 0 : 1111 : 0 |
7812 : 11FF : 0000 : 1234 : 4321 : 0000 : 1234 : 0000 | 7812 : 11FF : 0 : 1234 : 4321 : 0 : 1234 : 0 |
0895 : 3369 : 7478 : 4000 : 0000 : 1111 : 0000 : 1010 | 0895 : 3369 : 7478 : 4000 : 0 : 1111 : 0 : 1010 |
Sebelum disingkat
|
Setelah disingkat
|
0011 : 0101 : 0000 : 0101 : 0FFF : 1234 : 10F0 : 1111 | 11 : 101 : 0 : 101 : FFF : 1234 : 10F0 : 1111 |
1000 : 9FFF : 0F0F : 000F : F000 : 1000 : 0001 : 0811 | 1000 : 9FFF: F0F : F : F000 : 1000 : 1 : 811 |
9888 : 1234 : 0001 : 0001 : 0001 : 0001 : 1000 : 101F | 9888 : 1234 : 1 : 1 : 1 : 1 : 1000 : 101F |
7FFF : FFFF : 0000 : 0001 : 0000 : 0FFF : 0000 : 0001 | 7FFF : FFFF : 0 : 1 : 0 : FFF : 0 : 1 |
1234 : ABCD : 0012 : 00AB : 0034 : 00CD : 0000 : 0009 | 1234 : ABCD : 12 : AB : 34 : CD : 0 : 9 |
Sebelum disingkat
|
Setelah disingkat
|
0000 : 0000 : 0000 : FFFF : 0000 : 0000 : ABCD : 1111 | :: FFFF : 0 : 0 : ABCD : 1111 |
1234 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 | 1234 :: |
0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0001 | :: 1 |
0000 : 0000 : FFFF : 0000 : 0000 : ABCD : 0000 : 0000 | :: FFFF : 0 : 0 : ABCD : 0 : 0 |
0000 : 1234 : 0000 : 0000 : FFFF : 0000 : 1234 : 1234 | 0 : 1234 :: FFFF : 0 : 1234 : 1234 |
view-source:https://edvanberliansa.wordpress.com/2016/04/02/aturan-penulisan-ipv6-addressing/
Wassalamualaikum Wr.Wb
dani 12:32:00 Rizal Muh dani TKJAturan penulisan ipv6 addressing
Assalamualaikum Wr.Wb
IPv6 adalah Internet protocol yang akan menggantikan versi protokol Internet saat ini, yaitu IPv4 (Internet Protokol Versi 4) yang digunakan hampir 2 dekade. digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol Internet versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 komputer di seluruh dunia.
IPv6 memiliki tipe alamat anycast yang dapat digunakan untuk pemilihan route secara efisien. Selain itu IPv6 juga dilengkapi oleh mekanisme penggunaan alamat secara local yang memungkinkan terwujudnya instalasi secara Plug&Play, serta menyediakan platform bagi cara baru pemakaian Internet, seperti dukungan terhadap aliran datasecara real-time, pemilihan provider, mobilitas host, endto- end security, maupun konfigurasi otomatis.
Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCPv6 Server sebagai pengelola alamat. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless address configuration.
Contoh alamat ipv6 =2031:0000:130F:0000:0000:09C0:876A:130B
2. Mengapa Kita Memerlukan IPv6
Alasan terbesar munculnya teknologi IP baru ini karena kebutuhan akan alamat-alamat IP baru yang terus bertambah. Terdapat lebih dari 8 juta alamat website, 1 milyar pengguna, dan lebih dari 10.000 ISP di seluruh dunia. Perkembangan yang pesat pada pengguna, internet yang memiliki koneksi yang ‘always on’, contohnya DSL (digital subscriber line) member arti bahwa alamat-alamat IP tidak seharusnya digunakan bersama-sama di antara pengguna internet, walaupun mereka menggunakan koneksi dial-up.
Pengguna teknik NAT (network address translation) telah memberikan ruang bernafas sebelum alamat-alamat IPv4 mulai kehabisan. Dengan meluasnya koneksi internet hingga ke device-device genggam (handheld), peralatan-peralatan rumah tangga seperti system pemanas sentral dan pendingin sepertinya alamat-alamat IPv4 akan mulai kehabisan.
3. Keuntungan Dari IPv6
IP mobility dan roaming. Terdapat sebuah protocol sepesial bagian dari IPv6 digunakan untuk device-device mobile dan IP mobile. Implementasi dari protocol ini merupakan salah satu requiretment untuk setiap stack IPv6. Sehingga, jika anda menggunakan IPv6, maka anda juga sudah bias menggunakannya untuk roaming di antara jaringan-jaringan yang berbeda, dengan adanya notifikasi global ketika anda meninggalkan satu jaringan dan memasuki jaringan lainnya.
4. Format Penulisan Ipv6
- Angka :0000: = :0:
- Angka 0 yang berurutan :0000:0000: = ::
- Angka 0 yang berada diawal setiap blok dapat dihilangkan :09C0: = :9C0:
- Tidak boleh ada dua tanda :: dalam satu IP seperti ini = 2031::130F::9C0:876A:130B
Contoh lagi, ip loopback IPv6
Wassalamualaikum Wr.Wb
dani 22:38:00 Rizal Muh dani TKJpenjelasan ip versi 6 (ipv6 overview)
Assalamualaikum Wr.Wb
Merupakan satuan perbedaan (atau Rasio) antara kekuatan daya pancar signal.Penamaannya juga untuk mengenang Alexander Graham Bell (makanya huruf "B" merupakan huruf besar). Satuan ini digunakan untuk menunjukkan efek dari sebuah perangkat terhadap kekuatan atau daya pancar suatu signal. Contoh : Sebuah kabel memiliki loss pelemahan atau redaman) 6dB (besar sekali loss nya ) atau sebuah amplifier memiliki gain (penguatan) 15 dB. Penggunaan satuan ini sangat berguna karena Penguatan (Gain) ataupun Pelemahan (Loss) dapat dihitung hanya dengan penambahan ataupun pengurangan.
B. dBm (dB milliWatt)
Merupakan satuan kekuatan signal atau daya pancar (Signal Strengh or Power Level). 0 dbm didefinisikan sebagai 1 mW (milliWatt) beban daya pancar, contohnya bisa dari sebuah Antenna ataupun Radio. Daya pancar yang kecil merupakan angka negatif (contoh: -90 dBm)
Sebagai contoh: Umumnya radio dengan standar 802.11b WLAN memiliki kekuatan daya pancar 15 dbm (32 mW). Radio ini juga memiliki spesifikasi lain contohnya seperti -90 dbM RX Sensitivity (yang merupakan daya pancar minimum untuk mendapatkan throughput 54 Mbps)
Formula perhitungan dari mW ke dBM adalah sebagai berikut:
mW = 10dBm/10
milliwatt (mW) adalah satu per seribu watt (W), atau 1000 milliwatts = 1 watt. watt adalah Standar Unit International dari daya (power). 1 watt = 1 joule energi per detik.10 mW = 10.00 dBm
35 mW = 15.44 dBm
65 mW = 18.13 dBm
100 mW = 20.00 dBm
150 mW = 21.76 dBm
200 mW = 23.01 dBm
300 mW = 24.77 dBm
350 mW = 25.44 dBm
400 mW = 26.02 dBm
500 mW = 26.99 dBm
600 mW = 27.78 dBm
C. dBi (dB isotropic)
Penguatan dari sebuah antenna terhadap suatu antenna standard imaginari (isotropic antenna). Karena merupakan imaginari, makanya antenna standar ini hanya ada secara teori dan digunakan untuk pengukuran. Penguatan (Gain) dari antenna (diatas 1 Ghz) biasanya menggunakan satuan dBi. Sebuah Antenna Grid 24 dBi memiliki penguatan (Gain) sebesar 24 dBi terhadap antenna standard imaginari 0 dBi (isotropic antenna) Sebelum membeli antenna dari vendor, tanyakan dulu berapa penguatannya dalam satuan dBi. Satuan ini merupakan satuan standard international. Berarti Antenna Grid 24 dBi walaupun berbeda merek memiliki penguatan yang sama yaitu 24 dBi. Merek tidak berpengaruh bila kedua Antenna memiliki penguatan (Gain) yang sama dan dengan Pola Radiasi (Radiation Pattern) yang sama.